Rabu, 17 Januari 2018

RISALAH 100 MASJID


AT - TAQWA

Imam Hasan al-Bashri bertutur bahwa pada suatu hari Khalifah Utsman RA berpidato di atas mimbar. Dia menyampaikan apa yang pernah didengarnya dari Rasulullah SAW. Katanya, "Wahai sekalian manusia, tak seorang pun dari kalian yang melakukan sesuatu secara sembunyi-sembunyi kecuali Allah SWT akan menampakkan pada hari kiamat melalui selendang (pakaian) yang akan dikenakan kepadanya. Apabila perbuatannya bagus maka selendang yang dikenakan bagus dan apabila perbuatannya buruk maka selendang yang dikenakannya buruk pula." Lalu, Khalifah Utsman membacakan kepada hadirin ayat ini, "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Mudah-mudahan, mereka selalu ingat." (QS al-A'raf : 26).
Pakaian atau sandang dalam ayat di atas dikemukakan dengan kata libas dan risy. Kata risy atau riyasy secara harfiah menunjuk pada pakaian yang dikenakan untuk memperindah atau mempercantik diri (mayatajammalu bihi al-insan). Selain itu ayat di atas juga memperkenalkan pakaian lain yang disebutnya lebih baik, yaitu pakaian takwa (libas al-taqwa).
Terdapat lima fungsi pakaian bila merujuk pada ayat di atas dan beberapa ayat lain yang semakna, yaitu menutup aurat, memperindah dan mempercantik diri, membangun identitas atau menunjukkan kelas, menjaga dan melindungi diri dari bahaya perang, dan terakhir yaitu memperkuat moral dan spiritual untuk kemuliaan diri lahir batin, dunia dan akhirat. Yang terakhir ini merupakan fungsi dari pakaian takwa.
Dalam suatu hadis diterangkan bahwa iman itu telanjang (al-iman `uryanun), pakaiannya adalah takwa (wa libasuhu al-taqwa), dan hiasannya adalah rasa malu (wa zinatuhu al-haya'). Zaid bin Ali berpendapat, pakaian takwa itu adalah agama Islam. Menurut Ibn Abbas ra pakaian takwa adalah iman dan amal shalih (huwa al-iman wa al-`amal al-shalih). Pendapat lain menyatakan bahwa pakaian takwa adalah moralitas dan keluhuran budi pekerti. Jadi, pakaian takwa adalah ketakwaan, yaitu sikap tunduk dan patuh kepada Allah dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...