ISYARAT HURUF
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Rasulullah menjelaskan pada saat turunnya Basmalah,
sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Marwaih dari Jabir bin ’Abdullah r.a.;
”Ketika ayat Bismillahirrahmanirrahim Allah turunkan, awan-awan pada lari ke Timur, angin tidak bergerak
tetapi laut-laut bergelombang, binatang-binatang (dengan penuh perhatian)
mendengarkan apa yang sedang terjadi, setan – setan dirajam / dilempari panah api dari langit, dan Allah bersumpah
demi KemulianNya dan KebesaranNya bahwa (apabila) menyebut namaNya atas sesuatu
niscaya Allah limpahkan berkah pada sesuatu itu”.
Sebuah hadis lagi riwayat Wa’il dari ’Abdullah Ibnu
Mas’ud r.a.; ”Siapa yang ingin supaya Allah selamatkan dia dari penanganan
Malaikat Zabaniyah yang berjumlah 19 orang (penjaga neraka) maka hendaklah setiap hari membaca BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
niscaya Allah buatkan untuknya (yang membaca) dari setiap satu huruf itu dengan
sebuah sorga”.
Dan banyak lagi hadis – hadis lain yang menerangkan
tentang fadilah (keutamaan) Basmalah. Di dalam Al-Qur’an tercantum kisah
Nabi Sulaiman a.s. waktu mengirim surat yang ditujukan kepada Balqis (seorang ratu)
dimulai dengan kalimat Basmalah.
a. Bismillahirrahmanirrahim,
bertumpu dan terhimpun pada ”titik Ba”.
Banyak diantara ’Arif
Billah yang memfokuskan makna dan pengertian basmalah ini pada titik Ba’, yang berarti, ”Dengan AKU ada,
apa saja yang telah ada, dan dengan AKU akan ada apa saja yang akan ada. Maka
adanya semua alam ini adalah denganKU”.
Seakan – akan dari isyarat ”titik Ba’” ini lahir Kalam Qadim: ”Bila ingin
menjumpai AKU, hendaklah dengan SIN”.
b. Huruf SIN setelah Ba’
mengisyaratkan; Syariat, Thoriqat, Hakikat.
- Mana Makrifatnya?
Huruf MIM disamping SIN,
adalah awal huruf dari kata MA’RIFAT
- Siapa yang dimakrifati /
dikenal ?
Allah.
- Allah yang mana?
Allah tidak dua, tidak
tiga. Allah hanya satu. Dialah ”AR –
RAHMAN, AR – RAHIM”.
c. Nama Allah Ar – Rahman –
Ar – Rahim dalam Basmalah, seakan-akan mengisyaratkan adanya ciptaan Allah
”serba dua” berpasangan.
·
Bumi – langit.
·
Sorga – Neraka.
·
Pahala – Dosa.
·
Kaya – Miskin.
·
Baik – Buruk.
·
Benar – Salah.
·
Laki – laki – Wanita.
·
Mulia – Hina,
dan lain-lain.
Kalau kita simak segala isyarat huruf ISLAM dan Basmalah,
terasa adanya kemiripan, yang seluruhnya bertumpu pada huruf ALIF atau TITIK
BA’. Dan terasa pula adanya kesatuan pengertian yang sangat indah dan
mengagumkan. Hal ini
bukanlah suatu
kebetulan, tetapi
bisa diperkirakan
bahwa semua ini sudah lebih dahulu ”diprogramkan”,
tersedia dalam
”disket-disket” komputerisasi Allah SWT.
Ulama Shufi berpendapat, khususnya dikalangan
ahlul-isyarat, bahwa penggalian rahasia – rahasia huruf adalah satu bagian dari
IJTIHAD, asal saja ”tidak bertentangan dengan dalil dan nas. Bukankah dalam
AlQur’an Allah SWT banyak menggunakan
huruf-huruf tunggal? Misalnya; Alif, Lam, Mim, Kaf, Ha, Ya, ’Ain, Shod, Nun, dan lain-lain. Untuk semua
ini, kalangan
Ulama Mutaakhirin umumnya memberikan kalimat-kalimat kunci;
”Allahu ’aalamu bi muradihi” (Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya) namun
tidak berarti menutup kemungkinan untuk memberikan gambaran dan isyarat.
Mereka
(’Arif Billah) pada umumnya berkesimpulan: ”Tiap-tiap huruf, ayat dan titik
dalam AlQur’an adalah mempunyai hikmah”. Imam
Ghazali, Syekh Ahmad ’Ali Al-Buni, Syekh Ahmad Al-Maghriby, Imam Mahyuddin
Ibnul ’Araby At-Tho’i dan Ahli Hikmat lainnya sepakat bahwa pada setiap huruf
dalam AlQur’an memiliki Khadamul – Malaikat (penjaga yang terdiri dari Para
Malaikat), ditafsirkan dari ayat Al – Qur’an : S.
Al – Hijr: 9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar