Rabu, 17 Januari 2018

JALAN MENUJU ISLAM


ISYARAT HURUF BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Rasulullah menjelaskan pada saat turunnya Basmalah, sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Marwaih dari Jabir bin ’Abdullah r.a.; ”Ketika ayat Bismillahirrahmanirrahim Allah turunkan, awan-awan pada lari ke Timur, angin tidak bergerak tetapi laut-laut bergelombang, binatang-binatang (dengan penuh perhatian) mendengarkan apa yang sedang terjadi, setan – setan dirajam / dilempari panah api dari langit, dan Allah bersumpah demi KemulianNya dan KebesaranNya bahwa (apabila) menyebut namaNya atas sesuatu niscaya Allah limpahkan berkah pada sesuatu itu”.
Sebuah hadis lagi riwayat Wa’il dari ’Abdullah Ibnu Mas’ud r.a.; ”Siapa yang ingin supaya Allah selamatkan dia dari penanganan Malaikat Zabaniyah yang berjumlah 19 orang (penjaga neraka) maka hendaklah setiap hari membaca BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, niscaya Allah buatkan untuknya (yang membaca) dari setiap satu huruf itu dengan sebuah sorga”.
Dan banyak lagi hadis – hadis lain yang menerangkan tentang fadilah (keutamaan) Basmalah. Di dalam Al-Qur’an tercantum kisah Nabi Sulaiman a.s. waktu mengirim surat yang ditujukan kepada Balqis (seorang ratu) dimulai dengan kalimat Basmalah.
a.    Bismillahirrahmanirrahim, bertumpu dan terhimpun pada ”titik Ba”.
Banyak diantara ’Arif Billah yang memfokuskan makna dan pengertian basmalah ini pada titik Ba’, yang berarti, ”Dengan AKU ada, apa saja yang telah ada, dan dengan AKU akan ada apa saja yang akan ada. Maka adanya semua alam ini adalah denganKU”.
Seakan – akan dari isyarat ”titik Ba’” ini lahir Kalam Qadim: ”Bila ingin menjumpai AKU, hendaklah dengan SIN”.
b.    Huruf SIN setelah Ba’ mengisyaratkan; Syariat, Thoriqat, Hakikat.
-     Mana Makrifatnya?
Huruf MIM disamping SIN, adalah awal huruf dari kata MA’RIFAT
-     Siapa yang dimakrifati / dikenal ?
Allah.
-     Allah yang mana?
Allah tidak dua, tidak tiga. Allah hanya satu. Dialah ”AR – RAHMAN, AR – RAHIM”.
c.    Nama Allah Ar – Rahman – Ar – Rahim dalam Basmalah, seakan-akan mengisyaratkan adanya ciptaan Allah ”serba dua” berpasangan.
·                Bumi – langit.
·                Sorga – Neraka.
·                Pahala – Dosa.
·                Kaya – Miskin.
·                Baik – Buruk.
·                Benar – Salah.
·                Laki – laki – Wanita.
·                Mulia – Hina, dan lain-lain.

Kalau kita simak segala isyarat huruf ISLAM dan Basmalah, terasa adanya kemiripan, yang seluruhnya bertumpu pada huruf ALIF atau TITIK BA’. Dan terasa pula adanya kesatuan pengertian yang sangat indah dan mengagumkan. Hal ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi bisa diperkirakan bahwa semua ini sudah lebih dahulu ”diprogramkan”, tersedia dalam ”disket-disket” komputerisasi Allah SWT.
Ulama Shufi berpendapat, khususnya dikalangan ahlul-isyarat, bahwa penggalian rahasia – rahasia huruf adalah satu bagian dari IJTIHAD, asal saja ”tidak bertentangan dengan dalil dan nas. Bukankah dalam AlQur’an Allah SWT banyak menggunakan huruf-huruf tunggal? Misalnya; Alif, Lam, Mim, Kaf,  Ha,  Ya,  ’Ain,  Shod, Nun, dan lain-lain. Untuk semua ini, kalangan Ulama Mutaakhirin umumnya memberikan kalimat-kalimat kunci; ”Allahu ’aalamu bi muradihi” (Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya) namun tidak berarti menutup kemungkinan untuk memberikan gambaran dan isyarat.
Mereka (’Arif Billah) pada umumnya berkesimpulan: ”Tiap-tiap huruf, ayat dan titik dalam AlQur’an adalah mempunyai hikmah”. Imam Ghazali, Syekh Ahmad ’Ali Al-Buni, Syekh Ahmad Al-Maghriby, Imam Mahyuddin Ibnul ’Araby At-Tho’i dan Ahli Hikmat lainnya sepakat bahwa pada setiap huruf dalam AlQur’an memiliki Khadamul – Malaikat (penjaga yang terdiri dari Para Malaikat), ditafsirkan dari ayat Al – Qur’an : S. Al – Hijr: 9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...