ASAL MUASAL KALINGKANG
TENUNAN TRADISIONAL SANGGAU
Kalingkang adalah seni kerajinan tradisional yang dimulai
dari menenun kain dari serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya, dilanjutkan
dengan menyulam benang emas atau perak dengan sangat rapat sehingga tidak
terlihat lagi kain sebagai dasarnya, memiliki makna yang sangat penting pada
masa dahulu.
Pada masa Kerajaan dahulunya, sulaman Kalingkang memiliki wujud
berbagai bentuk, mulai dari bentuk manusia, binatang, pohon atau tumbuhan,
serta berbagai benda dan makhluk suci memiliki arti penting dalam menyampaikan
pesan antar kerajaan. Motif-motif pada sulaman Kalingkang menjadi media
komunikasi antar Kerajaan menyampaikan pesan atau informasi penting.
Sebagai kerajinan tangan tradisional yang dimulai dari
menenun serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya sehingga menjadi sehelai kain yang
dilanjutkan dengan menyulam kain tersebut dengan benang emas dan perak,
Kalingkang pada masa dahulu merupakan kerajinan tangan milik seluruh lapisan
masyarakat. Namun seiring berkembangnya zaman, Kalingkang kemudian lebih
diidentikkan sebagai kerajinan tangan tradisional dari kalangan bangsawan. Hal
tersebut dikarenakan rumitnya proses pembuatan Kalingkang yang dimulai dari
menenun atau membentuk kain hingga menyulamnya sehingga hanya masyarakat dari
kalangan bangsawan saja yang memiliki waktu cukup banyak untuk membuatnya, karena
mereka tidak disusahkan harus mencari nafkah karena telah tersediakan oleh
kerajaan.
Sedangkan bagi rakyat biasa akan sulit untuk tetap membuat
Kalingkang ini, karena kondisi kehidupan mereka yang harus tetap mencari nafkah
seperti berladang, bertani, mencari ikan, berburu dan sebagainya yang biasanya
dilakukan dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Dan ketika malam hari,
mereka telah lelah sehingga waktu yang dipergunakan adalah beristirahat dan
tidur sehingga akan sulit untuk tetap membuat kerajinan Kalingkang ini.
Selain itu harga benang emas dan perak yang sangat
mahal sehingga hanya kalangan bangsawan saja yang sanggup membelinya. Sedangkan
bagi kalangan rakyat biasa akan kesulitan membeli benang emas dan perak yang
sangat mahal itu, karena penghasilan pendapatan mereka tidak akan cukup untuk
membelinya karena telah habis untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar