Diary
22 Agustus 2019,
19:00
malam, hari ke-114,
Seringkali
aku bertanya pada diriku sendiri, bagaimana proses peradaban sejarah dan budaya
di Nusantara ini. Akalku pun mulai mengkaji, apa-apa yang menjadi sumber
otentik di Nusantara ini yang tidak terbantahkan dan telah diakui ke
akuratannya. Satu persatu Akalku mulai mengkaji setiap teori dan temuan
purbakala yang dapat ku jadikan dasar untuk membuat kesimpulan tentang proses
peradaban sejarah dan budaya di Nusantara.
Dalam
proses mengkaji, Akalku mulai menyingkirkan setiap teori yang banyak
berseliweran disana sini karena Akalku berkata bahwa teori-teori tersebut tidak
ditemukan sumber utamanya. Kebanyakan hanya menggiring opini khalayak agar
demikian sejarahnya tentang proses peradaban sejarah dan budaya Nusantara.
Hingga
kemudian Akalku menuntun aku untuk mengkaji setiap temuan purbakala yang telah
diakui keakuratan dan keotentikannya. Maka sampailah aku pada temuan Transkrip
Purbakala yang menjadi rekam sejarah pada masa dahulu yaitu Prasasti Yupa
Kutai.
Prasasti
Yupa Kutai merupakan Transkrip Purbakala yang telah diakui keakuratan dan
keotentikannya dalam menjelaskan situasi peradaban sejarah dan kebudayaan
masyarakat Nusantara pada masa dahulu. Selain Prasasti Yupa Kutai, belum ada
temuan yang diakui dapat menyamai kedudukan Prasasti Yupa Kutai. Sehingga
Prasasti Yupa Kutai adalah sumber tertulis tertua di Nusantara.
Prasasti
Yupa Kutai telah diakui sebagai petunjuk keberadaan Kerajaan Kutai sebagai
Kerajaan Tertua di Nusantara. Artinya sebagai Kerajaan tertua di Nusantara,
maka Kerajaan Kutai merupakan sumber awal proses peradaban sejarah dan
kebudayaan di Nusantara.
Bukankah
demikian? Setiap yang tertua, tentunya akan mempengaruhi proses perkembangan
baik bentuk, ciri dan perilaku bagi mereka-mereka yang lebih muda. Karena
mustahil jika yang muda-muda membawa pengaruh kepada yang lebih tua.
Untuk
hal ini maka aku katakan, bahwa setiap apa-apa yang ada di Nusantara ini adalah
hasil dari pengaruh peradaban Sejarah dan Kebudayaan tertua di Nusantara yang
dalam hal ini adalah Kerajaan Kutai yang telah diakui sebagai Kerajaan tertua
di Nusantara. Artinya setiap perkembangan kerajaan-kerajaan di Nusantara ini
baik dari bentuk, ciri dan perilaku merupakan hasil pengaruh dari Kerajaan
Kutai sebagai Kerajaan Tertua yang berada di Kalimantan. Dengan kata lain
adalah peradaban Sejarah dan Kebudayaan Kalimantan telah membawa pengaruh
kepada peradaban Sejarah dan Kebudayaan di Nusantara.
Jika kemudian ada yang
menyebutkan bahwa peradaban sejarah dan kebudayaan Kerajaan Kutai atau
Kalimantan dipengaruhi dari luar, maka jelas ini rekayasa yang tidak memiliki
dasar dan sumbernya. Karena mustahil peradaban dari luar Kalimantan di
Nusantara yang kedudukannya lebih muda mempengaruhi peradaban Kalimantan yang
lebih tua. Siapa yang duluan lahir? Bukankah demikian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar