TELINGA PANJANG
PADA PATUNG CANDI BOROBUDUR
Pada Candi Borobudur terdapat patung yang memiliki
ciri-ciri bertelinga panjang. Pada lubang telinganya terdapat bekas menggantung
anting-anting yang berat sehingga lubang telinganya menjadi panjang. Ciri-ciri
seperti ini bukan hanya sekedar dimaknai bahwa tokoh yang dimaksud pada patung
tersebut adalah bekas seorang Bangsawan atau anak raja saja, tetapi tokoh yang
dimaksud menggantung anting-anting yang berat sehingga lubang telinganya
memanjang adalah karena mengikuti tradisi yang ada dalam kaumnya.
Bentuk telinga panjang
pada patung tersebut sebagai petunjuk untuk menelusuri asal usul sosok patung
tersebut. Penelusurannya dilakukan pada beberapa suku yang tersebar di dunia
yang memiliki tradisi bertelinga panjang. Pada umumnya, suku-suku di dunia yang
memiliki tradisi bertelinga panjang yaitu Suku Dayak Kalimantan, Suku Huaorani
Indian, Suku Maasai Afrika dan Suku Karen Burma. Maka pada suku-suku inilah
dapat ditelusuri asal-usul sosok patung tersebut, sehingga dapat ditelusuri
juga asal usul dari Candi Borobudur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar