Senin, 11 Juni 2018

TELINGA PANJANG PADA PATUNG CANDI BOROBUDUR

TELINGA PANJANG
PADA PATUNG CANDI BOROBUDUR

Pada Candi Borobudur terdapat patung yang memiliki ciri-ciri bertelinga panjang. Pada lubang telinganya terdapat bekas menggantung anting-anting yang berat sehingga lubang telinganya menjadi panjang. Ciri-ciri seperti ini bukan hanya sekedar dimaknai bahwa tokoh yang dimaksud pada patung tersebut adalah bekas seorang Bangsawan atau anak raja saja, tetapi tokoh yang dimaksud menggantung anting-anting yang berat sehingga lubang telinganya memanjang adalah karena mengikuti tradisi yang ada dalam kaumnya.
Bentuk telinga panjang pada patung tersebut sebagai petunjuk untuk menelusuri asal usul sosok patung tersebut. Penelusurannya dilakukan pada beberapa suku yang tersebar di dunia yang memiliki tradisi bertelinga panjang. Pada umumnya, suku-suku di dunia yang memiliki tradisi bertelinga panjang yaitu Suku Dayak Kalimantan, Suku Huaorani Indian, Suku Maasai Afrika dan Suku Karen Burma. Maka pada suku-suku inilah dapat ditelusuri asal-usul sosok patung tersebut, sehingga dapat ditelusuri juga asal usul dari Candi Borobudur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...