Hanya pada Tuhan saja ku ceritakan,
Semua jejak gelap dari tapak kaki yang melangkah
tertatih
Semua lembaran hitam dari Takdir yang tak adil
Semua kanvas kotor dari jalan hidup yang tak bersahabat
Hanya pada malam saja ku tumpahkan,
Segala asa sebab jiwa sudah mulai lunglai
menopang beban yang semakin menebal
segala mimpi
malam sebab siang tak ada lagi mimpi
karena mata
telah silau di siang hari
segala
rindu yang menipu sebab cinta telah pudar
karena hati
pilu terus meratapi nasib
Hanya
pada lembar diari ini saja
Ku tuliskan
keluh kesah yang bertintakan angkara
Sebab telah
mati suaraku,
sebab telah
mati harapanku,
karena
terpenjara dan habis terinjak tak tersisa
adakah
keadilan itu ?
bagi
sepotong jiwa yang terlunta-lunta dari takdir Tuhan...
Senin,
14 April 1997
Pontianak,
11.00 malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar