Senin, 21 Mei 2018

KAKEKKU SEORANG PEJUANG

KAKEK KU
SEORANG PEJUANG

Pungut bin Ahmad Jukin adalah nama Kakekku. Beliau seorang TNI dari Pasukan Siliwangi. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah perjuangan rakyat, kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) seiring meningkatnya ancaman dari luar negeri.
Pada masa itu di Kalimantan Barat terjadi gejolak perjuangan rakyat yang mempertahankan kemerdekaan dari pasukan Belanda yang berusaha menguasai kembali Kalimantan Barat setelah menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Kakekku saat itu yang tergabung dalam pasukan Siliwangi dari gabungan Divisi dari Betawi dan Cirebon di kirim ke Kalimantan Barat untuk membantu perjuangan rakyat Kalimantan Barat menaklukkan Tentara Jepang yang banyak mengungsi ke Pontianak setelah terjadinya perlawanan rakyat di daerah terhadap Jepang. Selain itu untuk mengusir tentara Belanda yang berencana akan menguasai kembali Kalimantan Barat.
Tentara Siliwangi ini tiba di Pontianak dan bersama Pasukan Rakyat Kalimantan Barat berhasil menguasai Pontianak yang telah diduduki tentara Jepang. Setelah menundukkan tentara Jepang di Pontianak, Tentara Siliwangi bergerak menuju ke Singkawang karena didapatkan kabar terjadi pertempuran antara Pasukan Rakyat Kalimantan Barat dengan sisa-sisa tentara Jepang dan tentara Belanda. Ketika di Singkawang ini lah Kakekku bertemu dengan Nenekku yang saat itu bersama keluarganya berada dalam tempat pengungsian karena tempat tinggal mereka telah di kuasai Jepang dan sedang bergelora perang saat itu.
Selanjutnya Tentara Siliwangi dan Pasukan Rakyat Kalimantan Barat berhasil menguasai Singkawang. Setelah Singkawang terkuasai, Kakekku bersama sebagian pasukan Siliwangi kembali ke Pontianak untuk mengawal rombongan pengungsi dari Singkawang ke Pontianak. Dalam rombongan pengungsi ini termasuklah Nenekku dan keluarganya.
Nenekku dan keluarganya kemudian menetap di Pontianak, begitu juga Kakekku bertugas di Pontianak. Ketika di Pontianak inilah Kakekku menikahi Nenekku, hingga lahirlah Abang Ayahku yang bernama Soegiman, dan selanjutnya lahir Ayahku pada tahun 1948. Ketika di Pontianak, Kakekku mendapat kabar bahwa Divisi asal pasukannya telah resmi menjadi Tentara Siliwangi yang awalnya disebut Divisi Siliwangi.
Kakekku berasal dari keluarga Tentara, saudara-saudaranya juga menjadi Tentara. Orangtuanya adalah Pejuang dan merupakan keturunan Pejuang. Selama pengabdiannya sebagai TNI, Kakekku sering berpindah-pindah tugas yaitu di Pontianak, kemudian ke Singkawang, ke Anjungan dan kembali lagi ke Pontianak. Tempat terakhir Kakekku di Pontianak ini bertempat tinggal di Asrama Gatot Pontianak. Hingga kemudian Kakekku membangun rumah sendiri di Gang Tani Pontianak.
Pada tahun 1968 terjadi pemberontakan PGRS di Kalimantan Barat setelah sebelumnya terjadi Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Kakekku bersama pasukan TNI ditugaskan untuk menumpas pemberontakan PGRS itu. Dalam tugasnya menumpas pemberontakan PGRS, Kakekku wafat dan di makamkan di Taman Makam Pahlawan di Arang Limbung Kalimantan Barat.
Pasukan Siliwangi sebagai Divisi asal Kakekku telah berperan besar dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI di Kalimantan Barat.
JAYALAH PASUKAN SILIWANGI SEBAGAI GARDA TERDEPAN NKRI.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...