PROSESI ADAT BEBUANG
Salah satu adat budaya yang masih
dilaksanakan oleh masyarakat di Kalimantan Barat adalah Ritual Adat Bebuang.
Ritual Adat bebuang ini biasanya dilakukan pada acara perkawinan, melahirkan, sesudah
panen, melaut dan sebagainya. Prosesi Ritual Adat Bebuang dilakukan di sungai
atau laut, menggunakan perahu atau rakit, kemudian seorang tetua adat akan
memulai upacara bebuang dengan terlebih dahulu membaca beberapa jampi atau doa.
Sebelum pelaksanaan Ritual Adat Bebuang,
terlebih dahulu dipersiapkan sesaji yang berisi beberapa benda yang pada
umumnya yaitu sebagai berikut:
1.
Sebutir
telur ayam kampung yang masih mentah. Akan lebih baik
jika telur dari ayam yang berwarna hitam atau yang disebut ayam selase.
2.
Sebatang
paku.
3.
Sebutir
kemiri.
4.
Sirih lengkap.
5.
Segenggam
berteh padi, yaitu padi yang di gongseng.
6.
Beras
kuning yang sudah dilumuri minyak wangi.
Namun terdapat juga beberapa pelaksanaan
Ritual Adat Bebuang yang sesajinya berisi sebagai berikut :
1.
Piring
putih.
2.
Telur
ayam kampung, yang lebih diutamakan adalah telur ayam selase.
3.
Pinang
merah 1 buah.
4.
Sirih
3 lembar.
5.
Berteh padi.
6.
Beras
kuning.
7.
Minyak
bau.
8.
Sapu
tangan.
9.
Cincin
emas.
10.
Pisau
kecil.
11.
Ceper.
12.
Pulut
4 jenis, yaitu
pulut putih, pulut kuning, pulut merah,
dan pulut hitam.
13.
Pisang
berangan 1 sisir.
14.
Ayam
yang sudah dimasak 1 iris
Kemudian terdapat juga pelaksanaan Ritual
Adat Bebuang dengan bahan-bahan untuk bebuang ditempatkan didalam bokor atau
mangkuk putih yang isinya adalah sebagai berikut:
1.
Paku.
2.
Keminting.
3.
Rokok sebatang.
4.
Telur sebutir.
5.
Berteh beras kuning.
6.
Uang logam.
7.
Lilin.
8.
Pisang sebutir.
9.
Beliung.
Adapun bacaan atau jampi-jampi pada Ritual
Adat Bebuang beserta terjemahannya pada umumnya adalah sebagai berikut:
1.
Assalamualaikum ataupun Salam pembuka adat. Pada Salam pembuka adat ini
dapat menyesuaikan pada bahasa masyarakat setempat.
2.
Labollong labattoa.
(Bayang-bayang yang tua).
3.
Idikna pewajo-wajoi pandre
dewatana .......... dan ........... (sebut nama-namanya).
(Kamulah
yang nyuluh-nyuluh kasi makan dewatanya ............. dan ...............)
4.
Iya tona adekna lusukna nyawana tubona rahasiana pappenedingna peringkelingena perimona pakittana ............. dan ........... (sebut nama-namanya)
(Iya
juga adatnya halusnya nyawanya tubuhnya rahasianya perasaannya pendengarannya penciumannya penglihatannya ............. dan ..............)
5.
Ya maneng-manengna watakalena ................. dan ............. (sebut
nama-namanya)
(Ya semua-semuanya
badannya ........... dan
............)
6.
Teterima lempukni yang
maneng-manengna adekna ............. dan ............. (sebut nama-namanya)
(Terimalah yang bujur yang
semua-semuanya adatnya ............ dan
............ )
7.
Kong ka tapesalah idikna
makdampengi.
(Kalau
ada yang salah kamulah mengampunkannya)
8.
Kong ka kurang idikna millongi.
(Kalau ada yang kurang kamulah mintakan)
9.
Disik-disikngeng riyalatakallah.
(Baik-baik kepada Allah atau kepada
Tuhan)
10.
Selamak melampek sungekna.
(Selamat panjang umurnya)
11.
Pesempongi dallekna.
(Murahkan rejekinya)
12.
Ucapkan Salam penutup adat.
Bacaan atau jampi-jampi tersebut diatas
biasanya dibacakan ketika akan mengantar sesaji ke air atau sungai, namun bisa
juga dibacakan ketika akan mempersiapkan atau menyusun sesaji. Adapun bacaan
atau jampi-jampi ketika akan melepaskan sesaji ke air adalah sebagai berikut :
1.
Assalamualaikum.
2.
Temu toa puang risalok eh.
(Orang
tua Tuhan yang ada di laut sana)
3.
Teterima lempukni pappenok
papendre.
(Terimalah
yang bujur bawah atas)
4.
Papandre-pandrena ........... dan ................
(Makan-makannya ............... dan ..................)
5.
Idikna millongi disik-disikngeng.
(Kamulah
yang mintakan yang baik-baik)
6.
Selamak melampek sungekna.
(Selamat
panjang umurnya)
7.
Pesempongi dallekna.
(Murahkan
rejekinya)
8.
Ucapkan Salam penutup adat.
Selanjutnya bacaan atau jampi-jampi untuk
memberi sesaji kepada Penjaga Atas adalah sebagai berikut :
1.
Assalamualaikum atau Salam Pembuka Adat.
2.
Nenek puang rillangik eh.
(Orang
tua Tuhan yang ada di laut sana)
3.
Teterima lempukni papendre
pappenokna.
(Terimalah
yang bujur bawah atas)
4.
Papandre-pandrena ................. dan ................ (sebut nama-namanya)
(Makan-makannya ................ dan ..................)
5.
Idikna millongi disik-disikngeng.
(Kamulah
yang mintakan yang baik-baik)
6.
Selamak melampek sungekna.
(Selamat
panjang umurnya)
7.
Pesempongi dallekna.
(Murahkan
rejekinya)
8.
Ucapkan Salam penutup adat.
Bacaan atau jampi-jampi untuk memberi sesaji
kepada Penjaga Tiang Utama. Pemberian sesaji ini pada umumnya dilakukan didalam
rumah atau bangunan pada tiang utama atau tiang tengah rumah atau bangunan,
dengan bacaan atau jampi-jampinya adalah sebagai berikut:
1.
Assalamualaikum atau Salam Pembuka Adat.
2.
Yang kuasana pusik bollana
.............. dan
............. (sebut nama-namanya).
(Yang kuasanya di tiang pusat rumahnya ................ dan
.....................)
3.
Pole yolo lo tengah lo mundri.
(Dari depan sampai tengah sampai belakang)
4.
Pole mundri lo tengah lo yolo.
(Dari belakang sampai tengah sampai depan)
5.
Kong ka tapesalah adek-adekna laleng bollana
............. dan
.............. (sebut nama-namanya).
Kalau
ada yang salah adat-adatnya dalam rumahnya .................. dan
....................)
6.
Terperajah dampengi ................. dan
............
(Minta maaf ampunkan ................. dan
..................)
7.
Idikna millongi disik-disikngeng
.............. dan
........... (sebut nama-namanya).
(Kamulah mintakan yang baik-baiknya ........ dan ..........)
8.
Selamak melampek sungekna.
(Selamat panjang umurnya)
9.
Pesempongi dallekna.
(Murahkan
rejekinya)
10.
Ucapkan Salam penutup adat.
Untuk kesemua bacaan atau jampi-jampi
tersebut diatas, dapat diucapkan dalam bahasa masyarakat adat setempat selama tidak
merubah makna dan maksud dari bacaan atau jampi-jampi yang telah ada. Untuk
penyebutan nama-nama yang dituju, dapat menyesuaikan jumlah nama-nama Penjaga
atau Nenek Moyang dari masyarakat di tempat tersebut, yaitu jika diyakini hanya
ada satu saja, maka sebut saja satu nama Penjaga atau Nenek Moyang saja, jika
lebih dari satu, maka disebutkan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar