Selasa, 23 Januari 2018

MENGENAL KONSEP DASAR ANALISIS SWOT


PENDEKATAN KUANTITATIF ANALISIS SWOT

Sebuah asumsi dasar dari model pendekatan kuantitatif analisis SWOT ini adalah kondisi yang berpasangan antara Strengths dan Weaknesses, serta Opportunities dan Threats. Kondisi berpasangan seperti ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Hal ini berarti bahwa di setiap satu rumusan Strengths (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weaknesses (W) dan begitu juga pada setiap satu rumusan Opportunities (O) harus juga memiliki satu pasangan Threaths (T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing subkomponen dimana satu subkomponen dibandingkan  dengan subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal, yang selanjutnya subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya suatu organisasi ataupun program, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subjektivitas penilaian.
Berdasarkan data SWOT kualitatif tersebut di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce and Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1.        Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor
a.    Masing-masing poin faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah poin faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengaruhi penilaian terhadap poin faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang paling tinggi.
b.    Masing-masing poin faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu poin faktor adalah dengan cara membandingkan tingkat kepentingannya dengan poin faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah berupa nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya poin faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah poin faktor).
2.       Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y.
3.        Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.

Ringkasan buku Mengenal Konsep Dasar Analisis SWOT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...