Kamis, 18 Januari 2018

KECURANGAN RASIONALITAS


FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KECURANGAN RASIONALITAS

Salah satu elemen penting terjadinya tindakan kecurangan yaitu rasionalisasi, di mana pelaku tindakan kecurangan mencari pembenaran atas perbuatan yang dilakukannya. Rasionalisasi merupakan bagian dari fraud triangle yang paling sulit diukur (Skousen et al., 2009). Rasionalisasi merupakan tindakan mencari pembenaran sebelum melakukan tindakan kecurangan dimana pembenaran tersebut digunakan sebagai motivasi untuk melakukan kejahatan. Rasionalisasi dapat terjadi karena pelaku kecurangan merasa tindakannya tidak bersifat ilegal walaupun tindakan tersebut dinilai tidak etis, serta ada anggapan bahwa uang yang dicurinya pasti akan dikembalikan di kemudian hari. Seseorang telah terbukti melakukan kecurangan, maka dia akan mencari alasan agar ia tidak disalahkan. Hal ini biasa disebut dengan pembenaran atau rationalization.
Penyebab kecurangan rasionaliats yang dikembangkan oleh Bologna (1993), menjelaskan tentang penyebab kecurangan atau juga dikenal sebagai GONE Theory, terdiri dari empat faktor yang mendorong seseorang berperilaku menyimpang (fraud). Keempat faktor tersebut antara lain :
1)   Greed atau keserakahan, yaitu berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada di dalam diri setiap orang.
2)   Opportunity atau kesempatan, berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan terhadapnya.
3)   Needs atau kebutuhan, yaitu berkaitan dengan faktor-faktor yang dibutuhkan oleh individu-individu yang bertujuan untuk menunjang hidupnya yang menurutnya wajar.
4)   exposure atau pengungkapan, yaitu berkaitan dengan suatu tindakan atau konsekuensi yang akan dihadapi oleh pelaku tindakan kecurangan apabila pelaku ditemukan melakukan tindak kecurangan.

Faktor-faktor lainnya yang mendorong seseorang mencari pembenaran ataupun merasionalisasikan atas tindakan kecurangannya, antara lain :
1)   Terpengaruh atau mencontoh atasan atau teman sekerja yang melakukan tindak kecurangan, namun tidak mendapat sanksi atau hukuman.
2)   Merasa sudah berbuat banyak untuk organisasi, perusahaan atau instansi, tetapi tidak dihargai.
3)   Menganggap bahwa yang diambil tidak seberapa.
4)   Dianggap hanya sekadar meminjam, yang pada waktunya akan dikembalikan.
     
    Selain keempat faktor tersebut diatas, menurut Wexley dan Yuki (2003), terdapat faktor lainnya lagi yaitu adanya ketidakpuasan karena kompensasi yang tidak memadai atau pekerjaan yang menjemukan juga dapat mendukung insiden-insiden pencurian oleh para pekerja. Teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pegawai yang mengalami ketidakpuasan dengan gajinya cenderung mencari penghasilan lain, yang dalam hal ini mencari penghasilan lain dengan melakukan korupsi.

Ringkasan buku Kecurangan Rasionalitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...