Minggu, 28 Januari 2018

BELAJAR ANALISIS REGRESI SEDERHANA


DEFINISI REGRESI

Istilah regresi untuk pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton, dalam artikelnya yang berjudul Family Likeness in Stature (1886). Galton menyebutkan dalam artikelnya tersebut bahwa tinggi rata-rata badan anak yang lahir ternyata akan cenderung bergerak mundur (regress) mendekati tinggi rata-rata badan dari populasi secara keseluruhan, meskipun kecenderungan orangtua yang berbadan tinggi akan punya anak berbadan tinggi ataupun orangtua berbadan pendek akan punya anak berbadan pendek.
Hukum regressi umum dari Galton ini kemudian dikonfirmasi oleh temannya, yaitu Karl Pearson dan A. Lee (1903, dalam Gaspersz, 1991). Karl Pearson menggumpulkan lebih dari satu juta rekord data tinggi badan dari anggota sejumlah keluarga. Karl Pearson menemukan bahwa kebanyakan sebuah keluarga dengan ayah berpostur tinggi memiliki anak yang lebih pendek, begitu juga sebaliknya yaitu keluarga dengan ayah berpostur pendek memiliki anak yang lebih tinggi.
Berdasarkan penelitian tersebut maka “regresi” tinggi dan pendek badan dari seorang anak akan cenderung sama dengan tinggi rata-rata populasi, yang dalam bahasa Galton, hal ini disebut dengan “regression to mediocrity”. Tetapi perkembangan sekarang ini makna dari regresi telah berbeda jauh dari apa yang telah dimaksudkan oleh Galton.
Secara umum Analisis Regresi dapat diartikan sebagai suatu analisis tentang ketergantungan suatu variabel kepada variabel lain yaitu variabel bebas dalam rangka untuk membuat estimasi atau prediksi dari nilai rata-rata variabel tergantung dengan diketahuinya nilai variabel bebas. Analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan pada satu variabel bebas disebut dengan Analisis Regresi Sederhana. Sedangkan Analisis Regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan dua atau lebih variabel bebas disebut dengan Ananlisis Regresi Berganda.
Selain analisis regresi, terdapat juga alat analisis lain yang disebut sebagai analisis korelasi. Terdapat perbedaan antara kedua alat analisis ini yaitu alat analisis korelasi hanya sebagai alat yang bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan linier antar dua variabel, sehingga pada alat analisis korelasi tidak membedakan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Sedangkan pada alat analisis regresi, selain alat untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih, alat analisis regresi ini juga digunakan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya.

Ringkasan buku Belajar Analisis Regresi Sederhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...