Senin, 15 Januari 2018


AGUKNG

Agukng adalah alat musik tradisional Kalimantan yang mirip dengan gong. Alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh ini merupakan salah satu alat musik yang menyimbolkan dunia atas dan dianggap sakral. Alat musik Agukng dapat ditemui hampir diseluruh sub suku Dayak. Instrumen ini dipercaya oleh suku Dayak dapat mengusir roh-roh jahat dan mendatangkan roh para leluhur atau makhluk ghaib lainnya. Hal ini disebabkan oleh suara Agukng yang berbunyi agung untuk menyambut kedatangan roh para leluhur atau makhluk ghaib yang dapat membantu dalam melaksanakan ritual. Agukng atau Gong juga dipercaya oleh masyarakat Dayak sebagai alat musik yang diturunkan langsung oleh para dewa dari alam atas atau kayangan untuk dimainkan dalam upacara adat.
Secara umum instrumen dalam musik Agukng terbagi menjadi 8 jenis instrumen, yaitu Kakanong, Kampo, Kanayatn, Katukekng, Katukong, Kanayatn atau Katuku, Agukng dan Wayakng. Diantara 8 instrumen tersebut, yang biasa di gunakan hanya 3 jenis, yaitu Agukng, Kanayatn atau Katuku dan Katukeng. Nada yang dihasilkan Agukng ada 5 nada (sol) rendah, Katuku bernada 1 (do) dan Katukeng bernada 3 (mi). Intrumen ini merupakan intrumen kolotomis, ataupun instrumen sebagai penyekat nada yang dimainkan pada setiap birama.
Dalam kepercayaan masyarakat Dayak, alat musik Agukng menyimbolkan tiga dunia yang dapat dilihat dari bentuknya berupa lingkaran dan lubang. Lingkaran tersebut merupakan lambang tiga dunia dalam kepercayaan lama atau agama nenek moyang yang merupakan representasi religius dari tiga tahap kehidupan, yaitu lahir, menjalani hidup, dan mati.
Eksistensi tiga dunia yang digambarkan instrumen Agukng terletak pada jumlah instrumen. Kebanyakan instrumen yang digunakan dalam penyajian musik Dayak berjumlah tiga buah yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu Agukng, Kanayatn atau Katuku, dan Katukeng. Jumlah ini sesuai dengan konsep tiga dunia dalam kepercayaan masyarakat Dayak. Agukng sebagai instrumen yang karakter suaranya agung dilambangkan dengan Dunia Atas. Kanayatn atau Katuku menempati posisi paling tengah dianggap sebagai lambang Dunia Tengah, sedangkan Katukeng memiliki suara dan bentuk yang paling kecil diantara ketiganya yang dilambangkan sebagai Dunia Bawah.

Ringkasan buku Alat-Alat Musik Tradisional Kalimantan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...