Senin, 15 Januari 2018

GUNUNG TIONG KANDANG : ASAL MUASAL ORANG MANGKIT


ORANG MANGKIT

Orang Mangkit adalah kelompok masyarakat yang bermukim di wilayah Gunung Tiong Kandang, Desa Temiang Mali Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau. Orang Mangkit menempati dusun yang bernama Dusun Mangkit. Orang-orang Mangkit dahulunya merupakan Bangsa Gholiks yang bermukim di negeri Thang Raya, yang pada zaman dahulunya terletak di kaki Gunung Niut. Ketika periode tahun 934 – 930 SM, terjadi letusan gunung berapi secara serempak pada beberapa tempat di bumi, termasuk salah satunya Gunung Niut. Letusan gunung api ini menyebabkan terjadinya gempa yang dahsyat dan banjir besar sehingga menghancurkan semua negeri di bumi, termasuk negeri yang berada diwilayah naungan Tampun Roban yaitu negeri Thang Raya yang pada masa itu menaungi dua bangsa yaitu Bangsa Gholiks dan Bangsa Sambas.
Orang Mangkit pada masa sebelum terjadinya letusan Gunung Niut merupakan salah satu armada perangnya Tampun Roban yang terkenal handal dan sangat ditakuti. Orang Mangkit memiliki kemampuan dalam memanjat. Mereka sangat cekatan dalam melakukan pemanjatan, meski tempat tersebut sangat tinggi. Karena kehandalan mereka dalam memanjat inilah sehingga disebut Mangkit yang artinya Pemanjat. Orang Mangkit ketika berperang selalu mengendarai seekor gajah atau Elephas maximus borneensis, sehingga Orang Mangkit disebut juga sebagai Pasukan Bergajah Mangkit miliknya Tampun Roban karena setiap berperang selalu mengendarai gajah.
Pasukan bergajah Mangkit ketika menyerang wilayah musuh, akan menghancurkan apa saja hingga rata dengan tanah. Sangat sulit sekali mengalahkan pasukan bergajah ini, karena sangat kuat dan handal dalam berperang. Ketika meletusnya Gunung Niut, Pasukan bergajah Mangkit bersama keluarganya menyelamatkan diri di sekitar wilayah Gunung Tiong Kandang, yang pada masa itu banyak ditumbuhi pohon kelapa. Mereka akhirnya memutuskan untuk menetap di sekitar wilayah Gunung Tiong Kandang. Pohon kelapa yang banyak tumbuh dikawasan Gunung Tiong Kandang menjadi sumber penghidupan mereka. Tidak sulit bagi mereka untuk memanjat pohon-pohon kelapa ini yang pada masa tersebut ukurannya cukup tinggi, karena mereka sangat handal memanjat. Tempat pemukiman mereka kemudian berkembang dari generasi ke generasi hingga saat sekarang ini.
Pada abad ke-2 Masehi, Prameswari Tampun Roban pada masa itu pernah mengirim Pasukan bergajah Mangkit ke wilayah Baekje atau yang sekarang disebut Korea. Tampun Roban pada masa tersebut sedang bersengketa dengan Raja Goguryeo. Karena tidak ada penyelesaian permasalahan diantara mereka dengan cara damai, maka Prameswari Tampun Roban kemudian mengirim Pasukan bergajah Mangkit dalam jumlah yang sangat banyak ke Baekje karena pusat kekuatan pemerintahan Goguryeo berada di Baekje.
Menurut beberapa riwayat ada yang mengatakan bahwa pengiriman Pasukan bergajah Mangkit tersebut setelah Prameswari Tampun Roban mendapat kabar bahwa suaminya telah menikahi Putri Raja Goguryeo. Karena tidak rela suaminya menikah lagi, dan didorong kecemburuan yang sangat besar, sehingga dikirimlah Pasukan bergajah Mangkit dalam jumlah yang sangat banyak ke Baekje.
Pasukan bergajah Mangkit mengamuk di Baekje. Negeri ini luluh lantak akibat serangan Pasukan bergajah Mangkit yang tidak terbendung. Sesuai perintah Prameswari Tampun Roban agar suaminya itu dibunuh, maka Pasukan bergajah Mangkit mencarinya sampai ketemu. Namun Pasukan bergajah Mangkit tidak menemukan suami Prameswari Tampun Roban di Baekje. Suaminya itu telah menyelamatkan diri ke wilayah Silla bersama Raja Goguryeo dan Putrinya. Selanjutnya, Pasukan bergajah Mangkit pergi ke wilayah Silla. Negeri tersebut bernasib sama dengan Baekje, luluh lantak diterjang amukan Pasukan bergajah Mangkit. Akhirnya suami Prameswari ditemukan di perbatasan negeri Silla. Ia pun tewas diinjak-injak oleh Gajah Orang Mangkit.

Ringkasan buku Gunung Tiong Kandang : Asal Muasal Orang Mangkit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...