Minggu, 17 Juni 2018

JEJAK TANAH MELAYU 1

JEJAK TANAH MELAYU
DI BENUA PAMALAYA 1
TO KARUNSI’E

 To Karunsi'e atau Suku Karunsie adalah suku yang berdiam di kampung Dongi kecamatan Nuha kabupaten Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan. Suku Karunsie memiliki kerabat dekat dengan suku Padoe dan suku Tambee. Ketiga suku ini bersatu dalam Pasitabe yaitu wadah atau tempat untuk menyatukan dan mempererat tali persaudaraan ketiga suku ini yang sebelumnya sempat terpecah dan tersebar ke berbagai daerah. Dengan adanya Pasitabe ini mereka kembali bersatu.
Suku Karunsi'e dan suku Tambee dahulunya berasal dari suku bangsa Dompipi, yang terbagi menjadi 2 suku yaitu suku Dompipi To Karunsi’e yang bermukim di daerah Salonsa atau Dongi, Kaporesa, Sinongko dan Pae-Pae. Yang satunya lagi adalah suku Dompipi To Tambe’e Bangkano Tambalako yang bermukim di daerah Landangi, Koropansu, dan Korolansa.
Bahasa Suku Karunsi'e termasuk dalam kelompok bahasa Moro dialek Karunsi'e. Sehingga suku Karunsi'e termasuk salah satu dari kelompok Moro yang banyak berdomisili di Morowali provinsi Sulawesi Tengah. Artinya Suku Karunsi’e dan Moro memiliki hubungan nenek moyang atau hunbungan darah, meskipun sekarang telah terpisah status nama sukunya.
Pada rumah adat suku Karunsi’e terdapat lambang Kaharingan. Kaharingan merupakan agama asli di Nusantara, dan sebagai agama yang dahulunya dipeluk oleh masyarakat di Benua Pamalaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...