JEJAK
TANAH MELAYU
DI
BENUA PAMALAYA 1
TO
KARUNSI’E
To Karunsi'e atau Suku
Karunsie adalah suku yang berdiam di kampung Dongi kecamatan Nuha kabupaten
Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan. Suku Karunsie memiliki kerabat dekat dengan
suku Padoe dan suku Tambee. Ketiga suku ini bersatu dalam Pasitabe yaitu wadah atau
tempat untuk menyatukan dan mempererat tali persaudaraan ketiga suku ini yang
sebelumnya sempat terpecah dan tersebar ke berbagai daerah. Dengan adanya Pasitabe
ini mereka kembali bersatu.
Suku Karunsi'e dan suku
Tambee dahulunya berasal dari suku bangsa Dompipi, yang terbagi menjadi 2
suku yaitu suku Dompipi To Karunsi’e yang bermukim di daerah Salonsa atau Dongi,
Kaporesa, Sinongko dan Pae-Pae. Yang satunya lagi adalah suku Dompipi To
Tambe’e Bangkano Tambalako yang bermukim di daerah Landangi, Koropansu, dan
Korolansa.
Bahasa Suku Karunsi'e termasuk
dalam kelompok bahasa Moro dialek Karunsi'e. Sehingga suku Karunsi'e termasuk
salah satu dari kelompok Moro yang banyak berdomisili di Morowali provinsi
Sulawesi Tengah. Artinya Suku Karunsi’e dan Moro memiliki hubungan nenek moyang
atau hunbungan darah, meskipun sekarang telah terpisah status nama sukunya.
Pada rumah adat suku
Karunsi’e terdapat lambang Kaharingan. Kaharingan merupakan agama asli di
Nusantara, dan sebagai agama yang dahulunya dipeluk oleh masyarakat di Benua
Pamalaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar