Kamis, 19 Oktober 2017

KHASANAH SYAIR MELAYU

KHASANAN SYAIR MELAYU

Syair adalah salah satu kebanggaan karya sastra yang di miliki masyarakat Melayu. Banyak karya syair lama Melayu yang terkenal dikalangan sastra dunia, seperti syair Tajul Muluk, syair Siti Zubaidah, syair Selendang Delima dan sebagainya. Dewasa ini syair sudah mulai pudar dikalangan masyarakat Melayu, khususnya kaum muda Melayu. Mereka lebih suka pada novel dan karya yang terbit dari barat. Hal ini akan mengurangi kekayaan karya sastra Melayu yang dahulunya menjadi kebanggan di dunia.
Syair adalah salah satu bentuk kesusastraan Melayu lama. Syair berasal dari Persia yang sekarang disebut sebagai Iran, dan dibawa masuk ke dunia Melayu bersamaan dengan masuknya Islam. Kata atau istilah Syair berasal dari bahasa Persia yaitu Syi'ir atau Syu'ur yang berarti perasaan yang menyadari, kemudian kata Syu'ur dalam pengetahuan umum berkembang menjadi Syi'ru yang berarti puisi.
Dalam kamus bahasa Indonesia, syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama seperti sajak atau puisi. Dalam perkembangannya, syair mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi ciri khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra negeri Persia. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain, Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...