Jumat, 08 Juni 2018

SUVARNABHUMI

SUVARNABHUMI

Suvarnabhumi adalah nama bandara Internasional di Bangkok, Thailand. Bukan tanpa sebab bandara Internasional di Tanah Thai ini disebut Suvarnabhumi. Hal tersebut karena Tanah Bangsa Thai ini dahulunya disebut sebagai Suvarnabhumi.
Dalam kitab Jataka yaitu salah satu kitab yang memuat kisah tentang kehidupan sang Buddha, menyebut Suvarnabhumi sebagai sebuah negeri yang untuk mencapainya melalui perjalanan yang penuh bahaya, dan yang dimaksud adalah sebuah negeri di sebelah Timur Teluk Benggala.
Dalam kitab Ramayana, ada menyebutkan nama Yavadvipa, yang mengisahkan tentang tentara kera yang bertugas mencari Sita di negeri-negeri sebelah timur dan telah memeriksa Yapadvipa yang di hias oleh tujuh kerajaan. Pulau ini adalah pulau emas dan perak. Kitab Ramayana juga menyebut Suvarmadvipa, yaitu sebuah nama yang kemudian dipergunakan untuk menyebut Sumatera yang artinya “pulau emas”.
Dalam kitab Periplous tes Erythras Thalasses, yaitu sebuah kitab pedoman untuk berlayar di laut Erythrasa, yaitu samudera Indonesia. Kitab ini ditulis oleh seorang Nahkoda Yunani-Mesir yang biasa berlayar antara Asia Barat dan India pada awal Masehi. Dalam kitab tersebut disebutkan tentang hubungan dagang antara orang-orang India dengan suatu tempat yang disebut Chryse yang berarti emas. Dan nama tempat ini sama maknanya dengan Suvarnabhumi dan Suvarnadvipa.
Dalam kitab Geographike Hyphegesis, yaitu kitab yang memuat petunjuk untuk membuat peta yang di susun oleh seorang Yunani di Iskandariah, yang bernama Claudius Ptolomaeus. Dalam kitab tersebut banyak ditemukan nama-nama tempat yang berhubungan dengan logam mulia, yaitu emas dan perak. Tempat-tempat tersebut adalah Angryre Chora artinya negeri perak, Chryse Chora artinya negeri emas dan Chryse Chersonesos artinya semenanjung emas. Kitab ini menyebut pula nama tempat Jabadiou yang artinya pulau Jelai, dan dalam bahasa Sansekerta Pulau Jelai disebut Yawa, atau dalam bahasa Prakrit disebut Diou atau Diwu. Adapun Dviva dalam bahasa Sansekerta artinya pulau, dan dalam nama Jabadiou ditemukan nama Yawadvipa.
Pada prasasti Canggal, yang berangka tahun 654 Saka atau 732 Masehi, menyebut Pulau Jawa dengan kata Yawa, dan dalam prasasti itu juga terdapat pujian terhadap Dwipa Yawa.
Artinya dengan mengetahui asal usul Bangsa Thai atau Thailand yang negerinya dahulunya bergelar Suvarnabhumi, akan berhubungan dengan asal usul Suvarnadvipa dan Yawadvipa. Begitu juga sebaliknya, dengan mengetahui asal usul Suvarnadvipa dan Yawadvipa akan berhubungan dengan asal usul Suvarnabhumi atau Negeri Bangsa Thai. Asal usul tersebut juga melekat erat dengan kesamaan bentuk adat budaya dan bangunan-bangunan kuno. Karena nama-nama tempat tersebut berasal dari satu nenek moyang yang sama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGKUI THE TRADITIONAL CULINARY OF SANGGAU

Sungkui is a traditional Sanggau food made of rice wrapped in Keririt leaves so that it is oval and thin and elongated. Sungkui is a typical...